Senin, 18 April 2011

5 Kisah Seram Dibalik Dongeng Terkenal Dunia

Anda tentu sudah
sering mendengar
tentang kisah hidup
Cinderella yang tadinya
dikenal dengan Upik
Abu yang penuh derita,
kemudian berubah
menjadi Putri Kerajaan
yang cantik jelita. Anda
pun sudah sering
mendengar tentang
kisah Hansel dan Gretel
yang ditinggal oleh
orang tuanya di dalam
hutan.
Cerita-cerita menjelang
tidur itu memang
sangat menghibur dan
membawa kenangan
masa kecil yang begitu
indah. Namun tahukah
Anda bahwa dongeng-
dongeng tersebut pada
awalnya bukan begitu
ceritanya. Dalam
sebuah buku berjudul
The Most Creepy Fairy
Tales, dongeng-
dongeng itu ternyata
awalnya dibuat dengan
cerita yang sangat
mengerikan dan
menakutkan.
Beruntunglah kita tidak
pernah mendengar
kisah sebenarnya dari
dongeng-dongeng itu,
karena telah
dimodifikasi sedemikian
rupa (terima kasih
untuk HC Anderson,
Brother Grimms, dan
Walt Disney yang telah
mengubah kisah horor
itu menjadi dongeng
anak-anak yang
menyentuh hati). Jika
tidak, mungkin masa
kecil kita tidak seindah
yang kita ingat. Berikut
ini adalah kisah
sebenarnya dari
dongeng-dongeng
populer tersebut :
1. SNOW WHITE &
SEVEN DWARFS
Ucapan terima kasih
perlu kita alamatkan
pada Walt Disney yang
telah mengubah kisah
Putri Salju dan 7
Kurcaci ini menjadi
sebuah cerita yang
legendaris seperti yang
kita ketahui saat ini.
Dalam versi asli epik
ini, dikisahkan bahwa
Ratu meminta
bawahannya untuk
menghabisi Putri Salju.
Dan sebagai bukti kalau
Putri Salju telah
terbunuh, sang
bawahan harus
membawa jantung
Putri Salju. Saat
melepaskan Putri Salju,
Bawahan Ratu
membunuh rusa dan
membawa jantung rusa
itu ke hadapan Ratu,
serta mengakui jantung
itu milik Putri Salju.
Sang Ratu lalu
memakan jantung Putri
Salju dan berharap
kecantikan Putri Salju
berpindah padanya.
Di akhir cerita,
dikisahkan bahwa Putri
Salju yang tewas
setelah makan apel
beracun, hidup lagi
berkat ciuman seorang
Pangeran. Setelah Putri
Salju diboyong ke
istana, sang Ratu
dihukum. Namun
berbeda dengan versi
yang anda ketahui,
hukuman untuk Sang
Ratu sangatlah kejam.
Kakinya dipasung
dengan sepatu besi dan
si Ratu dipaksa menari
sampai mati di hadapan
Putri Salju.
2. CINDERELLA
Kisah lain yang cukup
populer di masa kanak-
kanak kita adalah
Cinderella alias Si Upik
Abu. Dalam versi
aslinya, saat Pangeran
mencari pemilik sepatu
kaca, Ibu Tiri Upik Abu
berusaha sangat keras
agar anak-anaknya
terpilih sebagai pemilik
sepatu. Putri yang
kakinya kebesaran, jari-
jarinya dipotong agar
muat. Sementara Putri
yang kakinya kekecilan,
kakinya digilas dengan
roda gerobak kuda
yang sangat berat (dari
sinilah sebenarnya
muncul istilah "Pain for
Beauty"(Biar Sakit Asal
Cantik)). Pada akhirnya,
cara itu tidak berhasil
karena Sepatu Kaca itu
tetaplah tidak muat
untuk kedua kakak-
beradik itu.
Ketika Sang Pangeran
menemukan bahwa
pemilik sepatunya
adalah Cinderella,
maka murkalah dia,
dan segera
memerintahkan
burung elang
peliharaannya untuk
mematuk dan
memakan mata Ibu Tiri
Cinderella, kemudian
mengusir Ibu Tiri dan
adik-adik tirinya dari
kota. Sang Ibu Tiri dan
adik tiri Cinderella pada
akhirnya menjadi
pengemis yang tinggal
di luar kota.
3. HANSEL & GRETEL
Kisah rekaan Brother
Grimms ini awalnya
dibuat untuk orang
dewasa. Namun karena
tidak populer, akhirnya
diubah versinya dan
disesuaikan untuk anak-
anak. Dalam versi
dewasanya, Hansel dan
Gretel diceritakan
sering disiksa oleh
orang tuanya yang
psycho. Sang ayah
sering menyambuk
mereka dan sang ibu
suka melukai kedua
anak itu dengan
menyayat kulit mereka
dan tertawa-tawa saat
melihat darah mengalir
keluar dari kulit yang
tersayat itu.
Saat kedua anak itu
kabur dari rumah,
keduanya bertemu
rumah yang terbuat
dari permen / coklat,
yang tidak lain adalah
milik Tukang Sihir. Yang
mengejutkan, Sang
Tukang Sihir adalah
Kanibal yang pada
akhirnya membunuh
dan memakan mereka.
Hansel & Gretel adalah
kisah pertama yang
mengangkat tema
kanibalisme.
4. LITTLE RED RIDING
HOOD
Kisah klasik ini
sebenarnya diangkat
dari kisah nyata tentang
penyerangan seekor
srigala pada seorang
anak perempuan
berkerudung merah.
Kejadian ini terjadi pada
abad 18 di daerah
Eropa. Waktu itu
dikisahkan seorang
anak disuruh orang
tuanya mengunjungi
nenek mereka yang
sakit dan tinggal di
hutan. Awalnya, anak
itu disuruh pergi
subuh-subuh. Namun
entah mengapa, sang
anak memutuskan
pergi tengah malam.
Akibatnya, dia dikejar
oleh srigala. Memang
si anak lolos dari
kejaran srigala dan
berhasil tiba di rumah
neneknya dengan
selamat. Namun yang
tidak diduga olehnya,
ternyata ada seekor
srigala yang telah
memakan sang nenek
dan bersembunyi di
dalam rumah. Dan
ketika si anak itu tiba di
rumah, sang serigala
segera menghabisi
anak malang itu.
Kisah asli Little Red
Riding Hood nyaris
difilmkan secara utuh
dalam film
Hoodwinkled. Namun
berhubung film itu
dikhususkan untuk
anak-anak, akhirnya
versinya diubah dengan
mengikuti alur sesuai
dengan cerita yang kita
ketahui saat ini. Jika
tidak.... mungkin Anda
akan termuntah-
muntah saat
menontonnya.
5. THE LITTLE
MERMAID
"Under the sea....
under the sea..." Yeah...
Anda tentu ingat lagu
yang dinyanyikan oleh
Sebastian - si udang
berisik dari dasar laut.
Dengan aksen
Jamaikanya dia
menghibur kita dengan
lagu yang
menyenangkan itu.
Kisah si Putri Duyung
ini pun begitu
menyentuh dan disuka
oleh banyak orang
hingga hari ini. Namun
tahukah Anda bahwa
kisah si Putri Duyung
itu tidaklah seindah
yang Anda tahu?
Dalam versi aslinya,
Ariel si Putri Duyung -
selama menjadi
manusia - dibekali
dengan pisau yang
terselip rapi di balik
rambutnya yang
panjang dan tebal.
Tujuannya sederhana :
Jika ada orang yang
mencurigai
keberadaannya sebagai
Putri Duyung, maka
Ariel harus membunuh
orang itu. Dia harus
melakukan hal ini untuk
melindungi jati dirinya,
serta keselamatan
kerajaan Neptunus dan
spesies Mermaid di laut
agar tidak menjadi
buruan manusia.
Dalam perkembangan
kisahnya, kisah cinta
Ariel berakhir tragis.
Cintanya bertepuk
sebelah tangan, dan
sang pangeran
meninggalkannya
untuk menikah dengan
gadis lain. Hal ini
membuat Ariel patah
hati dan akhirnya
memilih membunuh
dirinya sendiri dengan
pisau yang dibawanya.
Dari sinilah muncul
istilah "Mermaid
Tears" (Air mata Putri
Duyung).
Hewan Sirenia - atau
dikenal juga dengan
sebutan Sapi Laut / Sea
Cows - disebut pula
dengan nama Putri
Duyung karena
memiliki morfologi
tubuh yang mirip
dengan gambaran Putri
Duyung. Hewan laut ini
sering terlihat
mengeluarkan air
mata. Dan kini Anda
paham kan mengapa
dia menangis?
SUMBER:
http://
forum.vivanews.com/
showthread.php?
t=61526

Tidak ada komentar:

Posting Komentar