Senin, 18 April 2011

lets say alhamdulillah..

Seseorang bercerita,
aku bermimpi suatu
hari aku pergi ke surga
dan seorang malaikat
menemaniku serta
menunjukkan keadaan
di surga.
Memasuki suatu ruang
kerja yang penuh
dengan para malaikat.
Malaikat yang
mengantarku berhenti
di depan ruang kerja
pertama dan berkata,"
Ini adalah Seksi
Penerimaan.
Disini, semua
permintaan yang
ditujukan pada Allah,
diterima".
Aku melihat-lihat
sekeliling tempat ini
dan aku dapati tempat
ini begitu sibuk dengan
begitu banyak malaikat
yang memilah-milah
seluruh permohonan
yang tertulis pada
kertas dari manusia di
seluruh dunia.
Kemudian,....
aku dan malaikat-ku
berjalan lagi melalui
koridor yang panjang.
lalu sampailah kami
pada ruang kerja
kedua.
Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi
Pengepakan dan
Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan
rahmat yang diminta
manusia diproses dan
dikirim ke manusia-
manusia yang masih
hidup yang
memintanya".
Aku perhatikan lagi
betapa sibuknya ruang
kerja itu. Ada banyak
malaikat
yang bekerja begitu
keras karena ada
begitu banyaknya
permohonan yang
dimintakan dan sedang
dipaketkan untuk
dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan
perjalanan lagi hingga
sampai pada ujung
terjauh koridor panjang
tersebut dan berhenti
pada sebuah pintu
ruang kerja yang
sangat kecil.
Yang sangat
mengejutkan aku,
hanya ada satu malaikat
yang duduk disana,
hampir tidak
melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi
Pernyataan Terima
Kasih", kata Malaikatku
pelan. Dia tampak
malu.
"Bagaimana ini?
Mengapa hampir tidak
ada pekerjaan disini?",
tanyaku.
Menyedihkan",
Malaikat-ku menghela
napas. "Setelah
manusia menerima
rahmat yang mereka
minta, sangat sedikit
manusia yang
mengirimkan
pernyataan terima
kasih".
"Bagaimana manusia
menyatakan terima
kasih atas Rahmat
Tuhan?", tanyaku.
"Sederhana sekali",
jawab Malaikat.
"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI
RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".
"Lalu, rahmat apa saja
yang perlu kita
syukuri ?”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau
mempunyai makanan
di lemari es, Pakaian
yang menutup
tubuhmu, atap di atas
kepalamu dan tempat
untuk tidur, Maka
engkau lebih kaya dari
75% penduduk dunia
ini.
"Jika engkau memiliki
uang di bank, di
dompetmu, dan uang-
uang receh, maka
engkau berada diantara
8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau
mendapatkan pesan ini
di komputermu,engkau
adalah bagian dari 1% di
dunia yang memiliki
kesempatan itu.
Juga.... Jika engkau
bangun pagi ini dengan
lebih banyak kesehatan
daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati
daripada begitu banyak
orang di dunia ini yang
tidak dapat bertahan
hidup hingga hari ini.
"Jika engkau tidak
pernah mengalami
ketakutan dalam
perang, kesepian
dalam penjara,
kesengsaraan
penyiksaan, atau
kelaparan yang amat
sangat....Maka,engkau
lebih beruntung dari
700 juta orang di
dunia".
"Jika,........ engkau dapat
menghadiri Masjid atau
pertemuan religius
tanpa ada ketakutan
akan penyerangan,
penangkapan,
penyiksaan,atau
kematian ... M a k
a,....engkau lebih
dirahmati daripada 3
milyar orang didunia.
"Jika,....orangtuamu
masih hidup dan masih
berada dalam ikatan
pernikahan ...
Maka,.....engkau
termasuk orang yang
sangat jarang.
"Jika engkau dapat
menegakkan kepala
dan tersenyum,
maka,.....
engkau bukanlah
seperti orang
kebanyakan, engkau
unik dibandingkan
emua mereka yang
berada dalam keraguan
dan keputusasaan.
"Jika,...engkau dapat
membaca pesan ini,
maka engkau
menerima rahmat
ganda yaitu bahwa
seseorang yang
mengirimkan ini
padamu, berpikir
bahwa engkau orang
yang sangat istimewa
baginya, dan bahwa,
engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2
juta orang di dunia
yang bahkan tidak
dapat membaca sama
sekali".
Nikmatilah hari-harimu,
hitunglah rahmat yang
telah Allah
anugerahkan
kepadamu.
Dan jika engkau
berkenan, kirimkan
pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk
mengingatkan mereka
betapa
dirahmatiNya kita
semua.
"Dan ingatlah tatkala
Tuhanmu menyatakan
bahwa, 'Sesungguhnya
jika kamu bersyukur,
pasti Aku akan
menambahkan lebih
banyak nikmat
kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )
semoga kita senantiasa
menjadi orang2 yang
bersyukur.. :)
amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar