Senin, 18 April 2011

tips merawat komik

Bukan manusia aja yang
perlu disayang. Komik
koleksimu juga perlu
disayang,donk!
Memang,sih … komik
nggak akan nuntun
walau kamu berlaku
sembarangan sama dia.
Tapi, kamu pasti tahu,
buku adalah jendela
dunia. Sekarang pun,
dengan banyak
membaca komik kita
punya wawasan
tentang budaya jepang.
Misalnya ketertiban
disana atau
kebersihannya yang
sangat terjaga. Nah,
kamu dapat inspirasi
untuk lebih menjaga
kebersihan juga, ‘kan?
Kami percaya, kok,
setiap bacaan … mau
komik, majalah, novel,
dll., pasti punya
manfaat. Dan kamu
yang lebih beruntung
karena masih mampu
membeli komik
pastinya harus tahu
cara mensyukuri
keberuntungan ini,
dong? Yup. Kita harus
rawat komik kita!
Cara 1: Pakai pembatas
buku.
Kalau kelamaan baca
komik, kadang kita
merasa jenuh dan tidak
ingin melanjutkan
membaca. Biar nggak
lupa, biasanya kita beri
“ tanda” di kertas
halaman komik.
Biasanya “tanda” itu
dibuat dengan melipat
halaman buku. Nah, ini
nggak baik buat
“ kesehatan” komik!
Mereka jadi gampang
lecek, bahkan rusak!
Uuh … sebelum semua
ini terjadi lebih baik kita
cepat-cepat ganti
kebiasaan melipat
halaman komik ini
dengan menggunakan
pembatas yang
harganya bisa jadi lebih
murah daripada jajan
disekolahmu,lho! Lalu,
nggak ada salahnya kita
bikin pembatas buku
sendiri. Murah dan
bikin kreatif!
Cara 2: Balik halaman
buku perlahan-lahan.
Plis, deh … jangan nafsu
kalau mau membalik
halaman buku. He he
he. Mungkin memang
kelanjutan cerita yang
sedang kamu baca bikin
penasaran abis,tapi …
stay calm, Everyone!
Kalau halamannya
rusak atau robek kita
sendiri yang sedih,
‘ kan?
Cara 3 : Beri sampul
pada komik.
Kalau kamu mau tetap
bisa melihat cover
komik tersebut,
pakailah sampul
bening. Dan jangan
lupa, pilih sampul yang
soft dan agak tebal,ya.
soalnya kalau pakai
yang tipis, sampulnya
gampang robek.
Sayang,’kan?
Cara 4: Jangan
meletakan komik yang
terbuka dalam keadaan
terbalik.
Aduh … melihat
pemandangan
semacam ini, kami
merasa ngeri. Masak
iya komik yang terbuka
dibiarkan terbalik.? Ter-
la-lu *lebay mode:on*.
Itu ‘kan hal keji yang
bisa merusak komik.!
Kalau kebiasaan seperti
it uterus dipelihara,
nanti kertas-kertas di
setiap halaman
komikmu copot
semua, lho!
Cara 5: Jangan baca
buku dengan tangan
basah.
Habis cuci tangan,
kamu kebelet pengen
baca komik yang baru
kamu beli. Stop! Stop!
Kalau tangan basah,
jangan pegang-pegang
komik! Selain bikin
kertas buku lecek,
lama-kelamaan komik
yang basah bentuknya
jadi aneh. Kayak
bergelombang gitu.
Oh, iya, tambahan dikit,
nih. Jangan membaca di
tempat basah. Misalnya
kamar mandi. Waduh!
He he he …
Cara 6: Bersihkan
komik dari tempat
penyimpanannya
secara teratur.
Nggak mau ’kan
komikmu dihinggapi
sarang laba-laba? Iih …
Oh, iya, usahakan taruh
kapur barus di tempat
penyimpanan komik.
Biar komikmu nggak
bauuu!
Cara 7: Letakan
komikmu dengan posisi
berdiri dan berjajar
kesamping.
Posisi ini
memungkinkan udara
masuk ke sela-sela
komik lewat celah
lembaran. Kalau
diletakan bertumpuk,
dikhawatirkan udara
tidak bisa masuk dan
mempercepat
kelembaban. Padahal,
komik yang lembab,
kertasnya gampang
sobek dan bentuknya
jadi bergelombang.
Cara 8 : Keluarkan
komik-komikmu dari
lemari dan letakan di
luar lemari.
Disarankan, komik-
komik yang dikeluarkan
itu diletakan di meja
atau ruangan terbuka
yang tidak lembab.
Sip! Sekarang kita tahu
gimana cara merawat
komik. Nah, praktekkan
langkah-langkah di
atas, niscaya komik-
komikmu bakal balik
sayang, walau tidak
diungkapkan dengan
kata-kata. Malah
kamunya pasti lari
kalau tiba-tiba
komiknya ngomong!
Lebih baik komik tetap
diem aja, deh …
Sumber: Nakayoshi
edisi 83

Tidak ada komentar:

Posting Komentar